proyek cerita fiksi "Keteguhan" bagian Resolusi
Resolusi
PAS pun dimulai. Karena sekolah masih dalam tahap renovasi dan disinfektasi, semua murid melaksanakan PAS secara daring. Hari pertama mata pelajarannya adalah Olahraga dan IPS. Saka dan teman teman mengerjakannya lewat aplikasi yang disediakan sekolah. Namun pada hari itu, Saka merasakan gejalanya yang pertama. Ia merasa pusing dan suhu badannya tinggi. Walau begitu ia berhasil menyelesaikan hari pertama dengan lancar. Ibunya pun mulai memberi tambahan obat.
Sudah tiga hari PAS saka lewati. Tubuhnya berjuang dengan sekuat tenaga, memanaskan tubuhnya sampai lebih dari 38 derajat Celcius. Tak jarang juga ia menerima pesan pesan dari Andhika, Bu Ani yang baru sembuh dan teman teman lain di kelasnya seperti "Semoga cepat sembuh ya Saka," atau "Tetap semangat ya Saka."
Tapi, berangsur-angsur, Saka mulai sembuh. Derajat demi derajat tubuhnya kembali normal. Berbagai gejala seperti pusing dan sakit tenggorokannya sudah hilang. Menjelang hari kelima dari PAS, ia sudah bisa berjalan tanpa pusing. PAS sudah diselesaikannya dengan nilai yang memuaskan, hingga pada hari Minggu, ia melaksanakan tes antigen dan swab lagi.
Dan hasilnya adalah.... Saka sudah negatif dari COVID 19. Ia, ibunya dan teman temannya bersyukur atas kesembuhannya. Mulai saat ini Saka berjanji tidak akan ceroboh lagi, serta menghargai nikmat sehatnya.
tamat.
Komentar
Posting Komentar